[NC11-Win], Jakarta -Semburan lumpur panas Lapindo, yang sudah berlangsung selama lima tahun, diprediksi baru akan padam sekitar 26 tahun lagi.
Temuan tersebut telah dipublikasikan dalam Journal of the Geological Society edisi terbitan bulan ini.
Prediksi yang ditulis oleh Richard Davies dan kawan-kawan itu dianggap paling dapat dipercaya sejauh ini.
Davies, ahli geologi dari Universitas Durham, Inggris, mengatakan sebelum ini sulit untuk memprediksi kapan semburan lumpur Lapindo bakal padam.
Sebab, kata dia, banyak faktor yang mempengaruhi. “Kami pernah melakukan estimasi pada 2008, tapi kini metodologi yang digunakan lebih maju,” katanya.
Selain itu, Davies menambahkan, dalam tiga tahun terakhir banyak perdebatan tentang apa penyebab utama semburan itu sesungguhnya.
“Sekarang kita bergerak dari ingin mengetahui penyebabnya menjadi mencari tahu kapan semburan akan berhenti,” tutur Davies.
Penyebab semburan tetap menjadi perdebatan menarik. Ada yang percaya bahwa ini akibat kesalahan pengeboran ada pula yang percaya bahwa gempa bumi berkekuatan 6,3 pada skala Richter penyebabnya.
Sejak 29 Mei 2006, sumur Lapindo menyemburkan lumpur setara dengan 40 kolam renang standar Olimpiade setiap harinya. Namun kini mulai berkurang.
Menurut Davies, kuatnya semburan lumpur Lapindo berarti lumpur dan gas yang ada di bawah Sidoarjo sangat banyak. Ini bisa berlangsung puluhan tahun.
Prediksi yang ditulis oleh Richard Davies dan kawan-kawan itu dianggap paling dapat dipercaya sejauh ini.
Davies, ahli geologi dari Universitas Durham, Inggris, mengatakan sebelum ini sulit untuk memprediksi kapan semburan lumpur Lapindo bakal padam.
Sebab, kata dia, banyak faktor yang mempengaruhi. “Kami pernah melakukan estimasi pada 2008, tapi kini metodologi yang digunakan lebih maju,” katanya.
Selain itu, Davies menambahkan, dalam tiga tahun terakhir banyak perdebatan tentang apa penyebab utama semburan itu sesungguhnya.
“Sekarang kita bergerak dari ingin mengetahui penyebabnya menjadi mencari tahu kapan semburan akan berhenti,” tutur Davies.
Penyebab semburan tetap menjadi perdebatan menarik. Ada yang percaya bahwa ini akibat kesalahan pengeboran ada pula yang percaya bahwa gempa bumi berkekuatan 6,3 pada skala Richter penyebabnya.
Sejak 29 Mei 2006, sumur Lapindo menyemburkan lumpur setara dengan 40 kolam renang standar Olimpiade setiap harinya. Namun kini mulai berkurang.
Menurut Davies, kuatnya semburan lumpur Lapindo berarti lumpur dan gas yang ada di bawah Sidoarjo sangat banyak. Ini bisa berlangsung puluhan tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar