[NC11-Win] JAKARTA, - Tragedi kekerasan yang terjadi pada warga Ahmadiyah beberapa waktu yang lalu mendapat kecaman dari berbagai kalangan LSM dan Tokoh. INFID (International NGO Forum on Indonesia Development) bahkan menilai negara gagal dalam melindungi warganya untuk beragama dan berkeyakinan. Ini terbukti dengan terjadinya penyerangan terhadap jemaah Ahmadiyah di Pandeglang, Banten, yang
menewaskan tiga orang dan melukai sejumlah orang lainnya.
menewaskan tiga orang dan melukai sejumlah orang lainnya.
Menurut Manager Program INFID Wahyu Susilo dalam rilis yang dikirim ke sejumlah media, baru-baru ini, INFID mengecam ketidakberdayaan negara mengatasi kekerasan yang secara simultan dilakukan kelompok vandalis terhadap jemaah Ahmadiyah. Ketidakberdayaan negara dalam bentuk pembiaran adalah pelanggaran hak asasi manusia.
INFID menyerukan segenap masyarakat terus menggalang solidaritas menentang vandalisme yang mengatasnamakan agama. Negara harus mengambil tindakan hukum terhadap pelaku kekerasan yang mengancam kebebasan warga untuk beragama.(lip6/ian)
Terkait Insiden Ahmadiyah, Mabes Polri Copot Kapolda Banten
JAKARTA, [NC11-Win] -Belum genap sepekan kasus penyerangan terhadap jemaat Ahmadiyah di Cikeusik, Pandeglang, Banten, Mabes Polri resmi mencopot Kapolda Banten Brigjen Pol Agus Kusnadi.
"Memang benar telah ditandatangani pergantian pejabat, salah satunya Kapolda Banten Brigjen Pol Agus Kusnadi," ujar Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Anton Bachrul Alam, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (11/2).
Agus digantikan Wakapolda Polda Metro Jaya Brigjen Pol Putut Eko Bayuseno. Posisi Putut akan diganti oleh perwira polri Lemhannas (Lembaga Ketahanan Nasional), Brigjen Pol Heryawan.
Namun Anton tidak bersedia merinci apakah pergantian Kapolda Banten itu merupakan efek domino dari kasus penyerangan terhadap jemaat Ahmadiyah yang terjadi pada 6 Februari kemarin.
Menurut Anton pergantian ini didasarkan atas evaluasi kinerja Agus sebagai Kapolda. "Ada sistem yang kurang jalan," ujar Anton.
Dalam surat pergantian No. STR 106/II/2011 itu, Kapolri juga melakukan mutasi terhadap Direktur Intelkam Polda Banten Kombes Adityawarman. Ia dimutasi ke analis pendidik siswa. Posisinya digantikan AKBP Sudaryanto yang sebelumnya menjadi Wadir Intelkam Polda Jambi.(ach/PO)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar