[NC11-Win] JAKARTA, - Hotma Sitompul, pengacara istri Gayus Tambunan, Milana Anggraini, membeberkan komunikasi lewat BlackBerry Messenger antara Sekretaris Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Mafia Hukum Denny Indrayana dengan kliennya. Milana mengaku ditekan.
Hal itu disampaikan Hotma Sitompul dalam keterangan pers di Kantor LBH Mawar Saaron, Jalan Sunter Boulevard Raya, Jakarta Utara, Jumat 14 Januari 2011. Kendati demikian, Hotma tidak menyebut tanggal komunikasi antara Milana dengan Denny.
"Saya tidak tahu pasti tanggalnya kapan. Tapi yang pasti, itu dilakukan sebelum dan sesudah Gayus ke Bali," kata Hotma Sitompul.
Berikut komunikasi yang diduga dilakukan antara Denny Indrayana (DI) dan Milana Anggraini (MI), seperti yang disampaikan Hotma Sitompul kepada wartawan:
MI: Tidak perlu menekan saya seperti ini. saya sudah cukup tertekan.
DI: Karenanya, saya terus sampaikan ke media jangan gayus dikorbankan. Usut tuntas... saya pun ditekan kiri kanan... menghadapi mafia, ancaman macam-macam...
Tidak seberat gayus dan mbak di penjara tapi saya juga hadapi banyak mafia. Anak-anak yang tak berdosa itu akan kehilangan ayah mereka yang baik dan pemberani. Please mbak... tolong mbak... pleeease, ceritakan apa yang terjadi? Gayus ke Bali? bertemu siapa? betulkah dengan Ical?
Nanti penjara itu menjadi sia-sia kalau kejahatan sebenarnya tidak dibongkar. Mbak bisa bilang Gayus jujur di mata keluarga dan anak-anak, tapi mbak tidak akan bisa menutup fakta itu dari anak-anak...
Pada saatnya, mereka akan paham dan tahu. Saya heran, mbak bisa tenang dalam kebohongan... dan berkata ada waktunya.
MA: Karena saya, kami bukan siapa-siapa. Jangan kami yang dituntut untuk selalu jujur.. jujur.. jujur... Berapa koruptor di negara ini, apa semua mendapat tekanan seperti ini?
DI: kalau mbak tetap bertahan dalam kebohongan, berarti mbak menutup pertolongan Allah. Berkata jujur itu perlu disegerakan... menutup kebohongan itu maksiat. Jangan bicara koruptor yang lain... berbuat baiklah untuk diri sendiri. Mbak stop bicara teori hukum di hadapan saya!
MA: Tak ada manusia yang luput dari dosa, bukan tugas kita untuk menghakiminya.
DI: Gayus jelas-jelas koruptor! Tidak ada gunanya saya kasihan pada mbak dan anak-anak... Semoga saat itu, laknat Allah tidak datang... Anda sedang bermain-main dengan kesabaran Sang Pencipta...
Baik mbak... saya pamit. Mbak tidak akan saya ganggu-ganggu lagi, silahkan jalan sendiri... Anda sendirian... saya yakin, Allah enggan berdekatan dengan orang yang masih menunda-nunda menyampaikan kejujuran.
Tapi sudahlah.. itu sudah pilihan anda... menjauhkan diri dari ridho-Nya. Masya Allah... sudah mulai muncul Rani, harusnya jadi tersangka juga...
Kemarin Satgas sudah menggelar keterangan pers terkait komunikasi Denny dan Milana. Keterangan pers dilakukan Denny Indrayana, Mas Ahmad Santosa, dan Yunus Husein. Satgas menegaskan, komunikasi Denny dan Milana tidak melanggar hukum dan kode etik.
"Tidak ada etik atau hukum yang dilanggar. Komunikasi yang dilakukan tersebut dalam rangka menjalankan tugas Satgas Pemberantsan Hukum, bukan untuk kepentingan pribadi, untuk misi pemberantasan mafia," kata Mas Ahmad Santosa di Kantor UKP4, Jakarta, kemarin.
Menurut pria yang akrab disapa Ota ini, pernyataan Denny bukanlah ancaman kepada Milana. Pernyataan Denny kepada Milana itu sekadar memberitahukan adanya kemungkinan Milana berubah status. "Itu adalah kemungkinan yang dianggap oleh saudara Denny," tegas mantan pimpinan sementara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini.(ach/VN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar