Rabu, 05 Januari 2011

Wanita Menyusui dan Sensasi Orgasme Payudara

NC11-Win SEKSUALITAS wanita pertama kali dilihat dari payudara. Ini jelas, karena bagi lelaki, “benda” itulah yang pertama kali dapat dijadikan “ukuran semuanya”. Sayang, banyak wanita yang justru tak mengenali payudaranya, lebih mengejar orgasme klitoris dan vagina daripada orgasme payudara!
Secara sederhana, orgasme payudara terjadi pada puncak rangsangan payudara yang berawal dari rangsangan seputar payudara hingga ke pucuk puting Anda. Pada saat itu, banyak wanita yang sudah mencapai klimaks rangsangan dan berharap pasangannya dapat memberikan rangsangan simultan lain di daerah erotis lainnya namun tidak meninggalkan kegiatan di seputar dadanya.

Payudara dan puting memiliki kepentingan sendiri-sendiri dalam sistem saraf seks pada wanita. Puting secara langsung berhubungan dengan sistem saraf alat kelamin pada wanita, karena itu banyak wanita yang merasa adanya sambungan langsung antara alat kelaminnya pada saat putingnya dirangsang.

Seperti suatu aliran yang mengalir langsung ke vagina dan seketika sang wanita menjadi basah. Tentu saja kegiatan ini tidak serta merta membuat klimaks Anda, ini tergantung juga pada jenis klimaksnya dan berbagai komponen sistem saraf seks yang berbeda-beda peran dominannya.

Selama orgasme payudara, umumnya wanita tidak mengalami kontraksi rahim. Dengan kata lain, wanita menjadi sangat senang dengan rangsangan puting namun tidak merasakan adanya sambungan langsung dengan alat kelamin. Rangsangan lembut pada payudara dan puting dapat memberikan kenikmatan sekujur tubuhnya, terus mengalir ke punggung. Saat itu wanita merasakan kelebihan energi yang berpusat di puting dan payudaranya.

Namun hal ini tidak berlaku bagi seorang wanita yang menyusui. Ketika wanita menyusui bayinya, hisapan dari si bayi memicu kontraksi rahim yang mempermudah penyembuhan dari proses melahirkan. Hal ini telah lama diketahui bahwa hisapan puting pada wanita menyusui bisa mengalami dan menikmati orgasme payudara.

Kenyataannya bahwa wanita yang menyusui menikmati berbagai kenikmatan pada vagina selama proses tersedotnya air susu merupakan salah satu rahasia kaum wanita yang tidak banyak diketahui. Karena itu banyak wanita menyusui mengaku mengalami orgasme hisapan multipel ketika tengah menyusui bayinya. Dua diantaranya mengaku klimaks jika hisapan dilakukan dengan sangat kuat dan hampir semua merasakan adanya kontraksi rahim atau vagina pada puncak orgasme.

Orgasme payudara tampaknya paling banyak dikenal dan diakui oleh wanita, namun sulit untuk didefinisikan. Sebaliknya, fase yang terjadi dari kegiatan ini, mereka menikmati rangsangan payudara selama petting berat dan necking dimana orgasme seringkali terjadi.

Meskipun sebenarnya semua wanita menyadari payudaranya merupakan sumber daya tarik utama bagi kaum pria, banyak wanita yeng memiliki perasaan yang bertentangan terhadap payudaranya. Mereka merasa tidak puas dengan bentuk dan ukuran payudaranya atau merasa tiak puas dengan bentuk dan ukuran putingnya.

Akibatnya, mereka bisa merasa cemas ketika untuk pertama kali harus bertelanjang dada di hadapan pasangannya. Maka tidak mengherankan bila perhatian cinta yang diberikan pada payudaranya selama aktivitas seks merupakan bentuk penegasan yang sangat ampuh. Perhatian yang diberikan oleh kaum pria terhadap payudara wanita dengan cara mengungkapkan daya tarik seks si wanita dan mungkin menentang keraguan dirinya (si wanita) dengan mendorong dimunculkannya konsep dirinya sebagai wanita yang menggairahkan. Bayangkan saja, ketika payudara Anda dimainkan, Anda sangat menikmatinya dan berpikir bahwa Anda menjadi wanita yang sempurna. Anda pasti sangat menyukainya.

Bagi sejumlah wanita, rangsangan pada puting bukan hanya menyulut wanita menjadi terangsang dan bergairah, tapi tampak kurang begitu menakutkan dibandingkan permainan pada alat kelamin. Hal serupa berlaku juga pada klimaks payudara.

Orgasme ini lebih aman, teratur dan Anda akan merasa sangat intim dan sempurna. Anda pasti ingin lagi dan lagi. Orgasme payudara ini juga merupakan klimaks yang lebih murni dan lebih bersih.

Pada tingkat yang lebih dalam, permainan payudara dan orgasme payudara membangkitkan insting keibuan dan perasaan terlindung pada pasangan pria. Seorang pria yang menghisap atau memainkan payudara wanita terlihat kurang membahayakan karena dia terlihat dalam posisi tergantung.

Bagi sejumlah wanita, permainan payudara dan klimaks payudara menimbulkan rasa menjadi kuat atau bertanggung jawab. Hal ini dapat membangkitkan perasaan-perasaan terhanyut dalam fantasi untuk menyusui pasangan.

 
 
 

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...