[NC11-Win]Wanita dalam berhubungan sex berbeda dengan laki-laki kebanyakan. Untuk mencapai titik klimaks saat berhubungan intim, wanita ternyata lebih sulit untuk mencapai orgasme dibanding laki-laki. Perbedaan juga terdapat didalam hal kemampuan mengulang orgasme pada laki-laki dan wanita. Wanita umumnya dapat mengulang orgasme berkali-kali tanpa jeda, pada saat laki-laki membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dapat kembali bertempur di ronde berikutnya.
Faktanya, wanita seringkali tidak merasakan orgasme pada saat berhubungan intim. Karena memang banyak faktor yang harus dipenuhi untuk membuat seorang wanita dapat merasakan orgasme. Beberapa yang paling penting diantaranya adalah kondisi emosional dan phisik pada saat berhubungan sex, dan ketanguhan sang laki-laki itu sendiri.
Kondisi Emosional dan Phisik
Jangan berharap wanita akan merasakan orgasme jika ia dalam keadaan terpaksa atau tidak siap dalam berhubungan sex. Kondisi emosional dan phisik wanita sangat berperan penting dalam membuat organ intimnya dapat menerima dan menikmati “serangan” dari pihak luar dengan ditandai keluarnya cairan pada dinding vagina sebagai pelumas alami. Jadi jika wanita dalam keadaan terpaksa, maka secara otomatis pelumas alami tersebut tidak akan keluar, dan dengan tidak adanya pelumas alami tersebut, alih-alih mendapatkan kenikmatan dan orgasme, melainkan rasa sakit yang dirasakannya seperti diperkosa akibat gesekan langsung yang terjadi antara dinding vagina dan kelamin laki-laki.
Oleh karena itu, bercumbu rayu (foreplay) dan menyiapkan phisik sang wanita (tidak dalam keadaan lelah) sangat dibutuhkan oleh wanita sebelum berhubungan sex.
Ketangguhan Sang Laki-Laki
Jika kondisi wanita sudah siap dalam behubungan sex, maka langkah selanjutnya berada di tangan laki-laki untuk dapat membuatnya orgasme. Beberapa wanita membutuhkan waktu yang cukup lama dibandingkan laki-laki untuk mecapai orgasme. Boleh jadi wanita belum orgasme pada saat laki-laki sudah mendapatkannya.
Masalahnya sekarang teralih kepada laki-laki untuk dapat membuat dirinya dapat bertahan lebih lama dari wanita sebelum mencapai orgasme. Karena terlalu cepatnya orgasme (ejakulasi dini) pada pria berimbas kepada wanita yang tidak medapatkan kepuasan sama sekali. Ada tips yang berguna untuk mengatasi masalah ini, yaitu cobalah membuat wanita mengexplore dirinya (biasanya wanita pada posisi di atas) dan lebih aktif saat berhubungan sex, atau menahan ejakulasi selama mungkin bagi laki-laki seperti yang dijelaskan pada artikel “Cara Memperbesar Penis”.
Kondisi Emosional dan Phisik
Jangan berharap wanita akan merasakan orgasme jika ia dalam keadaan terpaksa atau tidak siap dalam berhubungan sex. Kondisi emosional dan phisik wanita sangat berperan penting dalam membuat organ intimnya dapat menerima dan menikmati “serangan” dari pihak luar dengan ditandai keluarnya cairan pada dinding vagina sebagai pelumas alami. Jadi jika wanita dalam keadaan terpaksa, maka secara otomatis pelumas alami tersebut tidak akan keluar, dan dengan tidak adanya pelumas alami tersebut, alih-alih mendapatkan kenikmatan dan orgasme, melainkan rasa sakit yang dirasakannya seperti diperkosa akibat gesekan langsung yang terjadi antara dinding vagina dan kelamin laki-laki.
Oleh karena itu, bercumbu rayu (foreplay) dan menyiapkan phisik sang wanita (tidak dalam keadaan lelah) sangat dibutuhkan oleh wanita sebelum berhubungan sex.
Ketangguhan Sang Laki-Laki
Jika kondisi wanita sudah siap dalam behubungan sex, maka langkah selanjutnya berada di tangan laki-laki untuk dapat membuatnya orgasme. Beberapa wanita membutuhkan waktu yang cukup lama dibandingkan laki-laki untuk mecapai orgasme. Boleh jadi wanita belum orgasme pada saat laki-laki sudah mendapatkannya.
Masalahnya sekarang teralih kepada laki-laki untuk dapat membuat dirinya dapat bertahan lebih lama dari wanita sebelum mencapai orgasme. Karena terlalu cepatnya orgasme (ejakulasi dini) pada pria berimbas kepada wanita yang tidak medapatkan kepuasan sama sekali. Ada tips yang berguna untuk mengatasi masalah ini, yaitu cobalah membuat wanita mengexplore dirinya (biasanya wanita pada posisi di atas) dan lebih aktif saat berhubungan sex, atau menahan ejakulasi selama mungkin bagi laki-laki seperti yang dijelaskan pada artikel “Cara Memperbesar Penis”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar