Kamis, 11 Agustus 2011

Titik Kelemahan Pria saat Bercinta

[NC11-Win] Kelemahan pria saat bercinta, tips ini khusus untuk wanita dewasa untuk mengetahui kelemahan pria saat bercinta. Setiap pria pada dasarnya sangat suka dibelai. Dengan cara apa pun. Namun, Anda bisa memaksimalkan kepuasannya dengan berkonsentrasi pada 10 titik "magma" pada tubuh si dia. Jika Anda menguasai area 10 itu, dijamin dia pun akan melakukan hal yang sama dengan Anda.



Jadi, jika anda mengetahui kelemahan pria saat bercinta dijamin kepuasan berganda, kan? "Di kelopak mata si dia bermuaralah puluhan syaraf yang amat sensitif. Maka, ketika menyentuhnya ciptakanlah sensasi sensual," saran William Cane, penulis The Art of Kissing. Coba sentuh bulu matanya dengan ujung hidung Anda. Bergeraklah dari bagian dalam kelopak mata ke arah luar. Lalu, sikatkan kehangatan dengan mencium lembut kelopak matanya. "Kelembutan bibir Anda yang menyentuh kulitnya akan membangkitkan perasaan luar biasa," tambah Cane. "Akhiri dengan mengulum bibir si dia, lalu kembali lagi mengeksploarasi area matanya." Teknik ini akan membantu dia bersiap diri untuk sebuah kemesraan mendalam.

"Telinga lelaki itu lebih menggairahkan daripada kuping wanita," jelas Lou Paget, penulis How to Give Her Absolute Pleasure. "Banyak pria jadi sangat bergairah ketika lubang telinganya diciumi," tambah pakar ini. Nah, kuasai caranya yaitu, eksplorasilah relung-relung telinganya dengan lidah basah Anda. Lalu jangan lupa hembuskan nafas cinta yang hangat di bagian belakang telinga si dia. Apalagi bila Anda bisikkan sebaris kalimat cinta padanya. Dijamin, dia ingin segera bercinta. Kita, wanita biasanya langsung "on" bila dicium lembut pada bagian leher. Tapi cara ini tidak ampuh pada pria. Soalnya, kaum lelaki cenderung menyukai permainan oral yang lebih kasar. "Tak heran demikian karena kulit pria memang lebih tebal daripada wanita, khususnya di bagian leher.

Jadi, mereka butuh sentuhan yang lebih mantap untuk membangkitkan hasratnya," tutur Paget. Kalau begitu, usap dan gigit lembut leher si dia. "Umumnya,...

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...