[NC11-Win] Pada hari ke-5 Allah mulai mengisi bumi dengan binatang-binatang. Alkitab berkata, “Allah menciptakan binatang-binatang laut yang besar dan segala jenis makhluk hidup yang bergerak, yang berkeriapan dalam air” (Kejadian 1:21).
Pada hari ke-6, yakni hari terakhir penciptaan, “Allah menjadikan segala jenis binatang liar dan segala jenis ternak dan segala jenis binatang melata di muka bumi’. Ingatlah, dinosaurus juga termasuk binatang melata. Lalu “Allah menciptakan manusia menurut gambar-Nya … laki-laki dan perempuan diciptakanNya mereka” (Kejadian 1:25,27).
Banyak orang tidak mempercayai apa yang Allah katakan tentang penciptaanNya atas makhluk-makhluk melata. Mereka berpendapat bahwa binatang berasal dari zat kimia dalam air, melalui proses evolusi yang memerlukan ribuan juta tahun. Allah yang mengetahui segala sesuatu sebelum hal itu terjadi, tahu persis bahwa manusia tidak akan mempercayai Dia. Mungkin itulah sebabnya Allah sampai tiga kali menegaskan kepada kita (kejadian 1:24,25,26), bahwa Ia menjadikan semua makhluk melata pada waktu yang sama, ketika Ia menciptakan manusia – laki-laki dan perempuan.
Allah menciptakan dinosaurus darat termasuk Behemot perkasa, pada hari ke-6 penciptaan-Nya (Ayub 40:15). Pada mulanya Allah menciptakan mereka jinak, sebagai pemakan tumbuh-tumbuhan. Alkitab berkata, “…kepada segala binatang di bumi … yang bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya” (Kejadian 1:30). Pada mulanya segala makhluk itu makan tumbuh-tumbuhan, biji-bijian, dan buah-buahan. Mereka tidak saling memangsa. Tapi setelah Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa, banyak binatang menjadi pemakan daging.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar