Warga Dusun Banjarjo, Desa Banjaragung, Kecamatan Bareng, Jombang, Jawa Timur, digemparkan dengan kabar yang menyebut Saunan (50), seorang dukun berhasil menangkap tuyul, Sabtu (1/1/2011) malam. Lebih-lebih, dikabarkan pula tuyul itu akan diarak ke rumah pemiliknya.
Warga pun memadati rumah Saunan untuk melihatnya. Namun, keinginan warga tersebut urung kesampaian. Sebab, sang dukun lebih dulu diamankan polsek setempat, karena dianggap meresahkan.
Selain karena dianggap meresahkan, juga bisa memancing keributan, karena boleh jadi massa yang percaya tudingan itu akan menghakimi orang yang ditudih pemilik tuyul.
Peristiwa terjadi sekitar pukul 21.00. Bermula ketika Saunan mengakui beberapa waktu lalu mendapat sejumlah keluhan warga kalau seringkali kehilangan uang secara aneh.
Dia lantas melakukan terawangan. Hasilnya, hilangnya uang warga disebabkan adanya tuyul. Selanjutnya, dia meminta bantuan beberapa rekannya yang juga paranormal alias dukun asal Sidoarjo, untuk menangkap tuyul yang dimaksud.
Malam itu, dibantu rekan-rekannya, Saunan mengaku berhasil menangkap tuyul tersebut. Bahkan, dirinya juga memastikan tuyul itulah yang selama sering mencuri uang warga. Tuyul itu wujudnya seekor kucing berwarna hitam.
Ratusan warga pun berdatangan ke rumah Saunan, yang terletak di depan masjid. Namun kerumunan massa itu diketahui petugas polsek setempat. Tak ingin timbul keributan, petugas segera bertindak, dengan mengirim Saunan ke penjara sementara di mapolsek.
“Kami tak ingin timbul konflik antarwarga. Karena belum tentu kebenarannya soal tuyul tersebut. Kalau sampai diarak ke rumah salah satu warga yang dituding sebagai pemiliknya, bisa terjadi main hakim sendiri,” ujar AKP Illyas, Kapolsek Bareng.
Saunan sendiri, di mapolsek tetap mengakui dirinya menangkap tuyul. “Yang jelas, tuyul ini kalau beraksi berubah menjadi kucing hitam. Tapi saya tidak perlu ungkapkan siapa pemiliknya, karena rencananya memang akan saya arak, biar tuyul tersebut tunjukkan sendiri siapa pemiliknya,” ujar Saunan. (Sutono)
JOMBANG, KOMPAS.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar