Berdasarkan studi baru, dokter AS lebih terbuka dalam menyikapi hubungan romantisme dan seks dengan pasien. Sebanyak 11,7% dokter mengaku pernah menjalin hubungan khusus. Sekitar 10 ribu dokter di Amerika diberi 20 pertanyaan soal etika hubungan dokter dengan pasien oleh lembaga konsultasi medis online WebMD. Mereka menemukan bahwa 11,7% dokter mengaku pernah menjalin hubungan khusus dan seksual dengan pasien. Namun, para dokter ini menunggu setidaknya enam bulan setelah waktu pengobatan.
Demi kepentingannya sang dokter bisa memanipulasi dan memanfaatkan keadaan pasien
“Kita seharusnya tidak memiliki perasaan khusus saat melihat pasien,” kata salah seorang dokter. “Namun, jika Anda bertemu dengan orang itu di luar kantor dan menemukan kecocokan, saya rasa tidak masalah,” ujarnya lagi seperti dikutip dari Hindustan Times. Namun, sekitar 83,1% dokter mengatakan bahwa dunia pengobatan dan percintaan tidak boleh dicampuradukkan. Ini dinilai bisa menyebabkan eksploitasi berlebihan.
Jajak pendapat ini juga menemukan bahwa 23,3% dokter Amerika akan memberikan perpanjangan lama kehidupan pasien sebaga cara menenangkan pihak keluarga. Di sisi lain, 17% dari dokter ini melakukan pemalsuan kondisi pasien untuk mendapatkan uang asuransi. Sekitar 5% dokter mengaku pernah menutup-nutupi kesalahan diagnosa medis, meskipun ini merugikan pasien.
sumber : ruanghati.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar