Polisi Inggris mengatakan mereka telah menangkap pendiri situs Wikileaks, Julian Assange. Polisi Inggris mengatakan mereka telah menangkap pendiri situs Wikileaks, Julian Assange.
Pada hari Senin polisi Inggris mengatakan telah menerima surat perintah penangkapan dari Swedia yang meminta Assange ditangkap sehubungan dengan tuduhan kejahatan seksual. PADA hari Senin Polisi Inggris mengatakan telah menerima surat perintah penangkapan Dari Swedia Yang meminta ditangkap sehubungan Assange Artikel Baru tuduhan kejahatan seksual.
Assange yang berkebangsaan Australia membantah tuduhan melakukan kejahatan seksual atas dua wanita. Yang Assange berkebangsaan Australia membantah tuduhan melakukan kejahatan seksual tetap Permanent doa wanita.
Sebagai sesama negara Uni Eropa, Inggris dan Swedia mempunyai perjanjian ekstradisi yang bisa dijalankan dengan cepat. Sebagai Sesama Negara Uni eropa, Inggris dan Swedia mempunyai perjanjian ekstradisi Yang Bisa dijalankan Artikel Baru Cepat.
Sebelumnya, pengacara Assange mengatakan dia tidak percaya pada sistem peradilan Swedia. Sebelumnya, pengacara Assange mengatakan dialog regular tidak Percaya PADA sistem peradilan Swedia.
Pengacara itu Mark Stephens mengatakan kepada BBC, badan penuntutan di Swedia bertindak aneh karena tidak memberitahu kepada Assange bukti-bukti awal yang membuat mereka mengeluarkan surat penangkapan. Pengacara ITU Mark Stephens mengatakan kepada BBC, badan penuntutan di Swedia bertindak Aneh KARENA regular tidak memberitahu kepada Assange Bukti-Bukti Yang Membuat akhir mereka mengeluarkan surat penangkapan.
Assange membuat marah pemerintah Amerika Serikat karena Wikileaks menerbitkan puluhan ribu kawat diplomatik dari perwakilan-perwakilan Amerika Serikat di seluruh dunia. Assange Membuat Marah pemerintah amerika Serikat KARENA Wikileaks menerbitkan puluhan ribu diplomatik Kawat Dari Perwakilan-Perwakilan amerika Serikat di seluruh Dunia.
Pendiri situs pembocor informasi Wikileaks, Julian Assange, yang menghadapi tuduhan perkosaan, dinyatakan tidak berhak mendapatkan pembebasan dengan jaminan. Hakim di pengadilan di London hari Selasa (7/12) menyatakan Assange, 39 tahun, dikhawatirkan melarikan diri dan tetap akan ditahan hingga sidang pra-peradilan pekan depan. Lima orang tokoh, termasuk wartawan veteran John Pilger, selebriti Jemima Khan dan sutradara film Ken Loach, bersedia menjadi penanggung jaminan bagi Assange tetapi tidak dikabulkan oleh hakim.
Meski demikian, Assange bertekad untuk melawan ekstradisi ke Swedia. Assange membantah dia melakukan penyerangan seksual terhadap dua wanita di Swedia.
Jurubicara Wikileaks, Kristinn Hrafnsson, mengatakan penahanan terhadap Assange adalah serangan terhadap kebebasan media dan berjanji untuk terus menerbitkan dokumen. ''Wikileaks masih beroperasi. Kami menempuh jalur yang sudah ditentukan sebelumnya,'' katanya. Sementara itu, pengacara Assange, Mark Stephens mengatakan akan mengajukan kembali permohonan pembebasan dengan jaminan.
Dia juga menyatakan dakwaan terhadap kliennya ''bermotif politik'' dan dia mengatakan bahwa dia ingin melihat bukti yang digunakan untuk mendakwa Assange. Stephens juga mengatakan Wikileaks akan terus merilis bahan yang dimilikinya dan menambahkan: ''Kami menggarap kawat 301, dan ada 250.000 kawat rahasia.'' Jurubicara Downing Street mengatakan penahanan Assange "urusan polisi" dan tidak ada menteri yang terlibat dalam kasus ini.
Jaksa Agung Swedia Eva Finne dikatakan tidak akan membuat pernyataan lebih lanjut kecuali menyebut bahwa Julian Assange bukan tersangka pemerkosa dan karenanya tidak dalam status layak tahan.Pendiri situs bocoran informasi, Wikileaks akan dimintai keterangan soal tuduhan perkosaan satu pekan setelah penyebaran isi kawat diplomatik AS. Polisi Inggris akan meminta keterangan Julian Assange berkaitan dengan tuduhan perkosaan yang dialamatkan kepada dia di Swedia. Polisi Inggris telah menerima surat perintah penahanan yang dikeluarkan oleh kejaksaan Swedia.
Assange, yang diyakini bersembunyi di suatu tempat di Inggris, dicari untuk dimintai keterangan di Swedia berkaitan dengan tuduhan perkosaan. Pendiri Wikileaks itu telah menolak tuduhan tersebut. Hari Senin, Swiss telah membekukan rekening bank miliknya.
Wikileaks terpaksa mengubah alamat internet situsnya beberapa kali setelah menjadi sasaran serangan tanpa henti oleh hacker. Sementara itu, Jaksa Agung Amerika Serikat Eric Hodler menegaskan bahwa bawahannya sedang mencari-cari pasal hukum untuk mendapatkan dasar menuntut orang-orang yang terlibat pembocoran informasi.
Washington menuduh Wikileaks memberi Al-Qaida daftar sasaran dengan menerbitkan rincian fasilitas yang dianggap Amerika Serikat memiliki arti penting strategis. Dalam perkembangan lain, berkas dokumen rahasia lain Amerika yang dirilis Wikileaks menunjukkan NATO sudah menyusun rencana untuk mempertahankan negara-negara Baltik jika terjadi agresi Rusia.
Suatu kabel diplomatik oleh Menteri Luar Negeri AS, Hillary Clinton, bulan Januari tahun ini, menyatakan NATO telah setuju untuk memperluas rencana kontingensi untuk melindungi Polandia sehinga mencakup Estonia, Latvia dan Lithuania. Dokumen-dokumen yang dibocorkan menyebutkan rencana itu tidak boleh dibahas secara terbuka, sebab itu mungkin memperparah ketegangan yang tidak perlu antara NATO dan Rusia.
Pendiri Wikileaks lawan upaya ekstradisi
Pendiri Wikileaks Julian Assange akan mellawan upaya ekstradisi ke Swedia atas tuduhan perkosaan, kata pengacaranya. Pengacara Mark Stephens mengatakan kepada BBC bahwa langkah hukum terhadap kliennya tampaknya "aksi politis" oleh negara yang membiarkan praktik rendisi (penahanan orang tanpa melalui proses hukum) oleh Amerika Serikat. Dia memperingatkan Wikileaks mungkin merilis lebih banyak lagi berkas rahasia untuk melindungi diri.
Surat perintah penahanan atas nama Assange dikeluarkan aparat penegak hukum Swedia hari Kamis (2/12). Surat tersebut keluar ketika Wikileaks merilis sebagian lagi dari sekitar 250.000 pesan diplomatik rahasia milik Amerika Serikat. Surat perintah meminta keterangan Assange, yang kini tengah berada di Inggris Raya, menyangkut tuduhan kejahatan seksual ketika dia berkunjung ke Swedia bulan Agustus. Namun, Stephens mengatakan kepada wartawan BBC Andrew Marr bahwa seluruh kasus terhadap Assange telah digugurkan oleh jaksa agung Swedia bulan September.
''Surat perintah diterbitkan pada hari Kamis menurut laporan. Kami meminta surat itu. Kami tidak digubris hingga saat ini,'' ujarnya. Dia menambahkan dia dan penasihat hukum dari Swedia sudah mencoba menghubungi aparat kejaksaan sejak bulan Agustus dan kliennya mencoba bertemu jaksa untuk ''memulihkan nama baiknya''. "Dia hanya menghendaki dimintai keterangan, mengapa tidak meminta keterangan atas persetujuan [tertuduh], bukannya pengadilan pameran ini?'' tambahnya.
Awal pekan ini pihak berwenang menyediakan informasi tambahan kepada polisi Inggris, untuk memungkinkan mereka menahan Assange. Namun, Stephens menyatakan dia memperkirakan kliennya akan didatangi polisi. Menurut pengacara tersebut, jaksa bisa menelepon Assange dan mewawancarai dia kapan saja. Stephens memperingatkan organisasi yang didirikan Assange masih memiliki bahan rahasia lain sebagai ''alat thermo-nuklir'' untuk disebarkan jika Wikileaks perlu melindungi diri.
Wikileaks kini tengah menggarap pembeberan lebih dari 250.000 kawat diplomatik AS dan pengungkapan informasi rahasia itu mempermalukan pemerintah Amerika Serikat. Pemerintah AS mengutuk pembeberan oleh Wikileaks, termasuk deskripis blak-blakan para pemimpin dunia dan perintah untuk melakukan aksi mata-mata di PBB, sebagai serangan terhadap masyarakat dunia.
Situs internet pembocor rahasia, Wikileaks, kembali online hari Jumat dengan alamat baru dari Swiss: wikileaks.ch. Situs internet yang semula beralamat wikileaks.org itu sempat ditutup selama enam jam oleh perusahaan yang menyediakan nama domain-nya, EveryDNS.net. Penyedia domain sebelumnya mengatakan pihaknya telah menghentikan layanan itu karena wikileaks.org mendapatkan serangan dunia maya besar-besaran.
Dikatakannya, serangan itu mengancam prasarana (infrastruktur) mereka dan membahayakan akses ke ribuan situs lain. Wikileaks mengatakan situsnya mengalami gangguan sejak menerbitkan ribuan rahasia kabel diplomatik AS. Memo, yang membicarakan hubungan AS dan kegiatan militernya itu, menyebabkan kehebohan besar di seluruh dunia. Dalam pesan singkat di Twitter, Wikileaks mengakui bahwa domainnya sudah "dibunuh" oleh EveryDNS.net. Tidak jelaskan berapa lama gangguan terhadap situsnya itu akan berlangsung.
Dalam satu pernyataan di situsnya, EveryDNS.net mengatakan pihaknya telah mengeluarkan pemberitahuan 24 jam kepada Wikileaks yang batas waktunya berakhir pada pukul 0300 GMT, tanggal 2 Desember. Dikatakannya, domain wikileaks.org menjadi sasaran "serangan yang menghalangi akses (DDOS)". EveryDNS menutup wikileaks.org dengan alasan stabilitas infrastrukturnya "Serangan-serangan itu, dan juga serangan selanjutnya, akan mengancam stabilitas prasarana (infrastruktur) EveryDNS.net, yang menyediakan akses bagi hampir 500.000 situs lainnya," kata penyedia domain tersebut. "Setiap kali terjadi kemacetan situs wikileaks.org disebabkan oleh kegagalannya menggunakan penyedia layanan DNS lain," tambahnya.
Situs pengungkap dokumen rahasia Wikileaks menerbitkan ratusan ribu pesan diplomatik rahasia Amerika Serikat dan berbagai surat kabar internasional menerbitkan sarinya. Wikileaks tetap menerbitkan dokumen-dokumen rahasia dan tidak mengindahkan permohonan pemerintah Amerika agar situs tersebut tidak menerbitkan dokumen. Inti sari dokumen yang diterbitkan berbagai surat kabar internasional ini diambil dari seperempat juta korespondensi antara Departemen Luar Negeri Amerika dan misi diplomatik Amerika selama tiga tahun terakhir. Salah satu dokumen berisi pernyataan bahwa Arab Saudi dan sejumlah negara Arab meminta Amerika untuk menghentikan program nuklir Iran dengan segala cara, termasuk serangan militer.
Selain itu, muncul keterangan rinci mengenai sabotase komputer secara terus menerus oleh pemerintah Cina terhadap Amerika dan sekutu-sekutunya.
Departemen Pertahanan Amerika mengatakan pihaknya telah meningkatkan pelatihan dan membuat sistem komputernya lebih aman guna memastikan dokumen rahasia tidak bocor. Sebelumnya, Amerika Serikat menulis surat kepada pendiri situs pengungkap dokumen rahasia Wikileaks, Julian Assange, meminta dia agar tidak menerbitkan sejumlah dokumen diplomatik. Assange menuding pihak berwenang Amerika takut karena akan dituntut bertanggung jawab. Wikileaks mengatakan bahwa dokumen rahasia ini volumenya tujuh kali lipat lebih besar dari hampir 400.000 dokumen Pentagon terkait perang Irak yang diterbitkan situs itu bulan Oktober lalu.
Para pengamat mengatakan Amerika dan sekutu-sekutunya berpotensi dipermalukan oleh publikasi penilaian jujur dari berbagai diplomat asing. Media Inggris mengatakan pemerintah Inggris mengkhawatirkan penerbitan dokumen itu dapat menyebabkan warga negara Inggris yang ada di negara-negara Muslim dijadikan sasaran balas dendam terhadap pandangan-pandangan yang dianggap "anti-Islam".
Kementerian Pertahanan Inggris mendesak para redaktur media Inggris agar "selalu mengingat" dampak penerbitan bocoran itu terhadap keamanan nasional.
Pendiri situs yang menerbitkan bocoran dokumen Wikileaks membela keputusannya membeberkan hampir 400.000 dokumen rahasia Amerika Serikat mengenai perang di Irak. Julian Assange mengatakan "rincian mendalam" mengenai konflik ini disebarluaskan dalam upayanya menguak kebenaran mengenai perang tersebut. "Perang tulisan di internet" ini mengisyaratkan bahwa bukti-bukti terjadinya penyiksaan diabaikan dan rincian kematian ribuan warga Irak diabaikan oleh Amerika Serikat.
Perdana Menteri Irak mengatakan penerbitan dokumen-dokumen itu akan berujung pada campur tangan politik di negaranya.
Satu pernyataan dari kantor PM Nouri al-Maliki menuduh Wikileaks mencoba menyabotase upaya dia membentuk sebuah pemerintah baru dengan menciptakan kemarahan "terhadap para pemimpin partai nasional, khususnya terhadap Perdana Menteri". Maliki, penganut Islam Syiah, berjuang mempertahankan jabatannya setelah pemilu bulan Maret lalu tidak menghasilkan pemenang mutlak. Lawannya dari golong Sunni mengatakan bocoran-bocoran dokumen yang dipublikasikan di situs Wikileaks menggarisbawahi perlunya menciptakan pemerintah berbagi kekuasaan, daripada satu pemerintahan yang kekuasaannya terpusat di tangan Maliki.
Jurubicara Pentagon menilai dokumen-dokumen itu adalah pengamatan mentah dari unit-unit taktis yang isinya berupa cuplikan peristiwa-peristiwa tragis dan biasa. Dia menyebutkan penyebaran dokumen-dokumen ini sebagai sebuah "tragedi" yang membantu musuh-musuh negara Barat. Walau begitu ketika berbicara dalam sebuah konferensi pers di London untuk membela tindakannya, Assange mengatakan tidak satu orang pun yang dilaporkan jadi korban setelah 90.000 dokumen perang di Afghanistan diterbitkan Wikileaks awal tahun ini.
Dia mengatakan dokumen-dokumen itu sudah diedit untuk menghilangkan informasi-informasi yang berpotensi membahayakan seseorang dan menambahkan cuplikan peristiwa setiap hari itu menawarkan gambarakan "skala manusia" dari konflik itu. Assange mengatakan kematian satu atau dua orang itu yang akhirnya bertumpuk menjadi "jumlah luar biasa" korban yang tewas di Irak.
Publikasi Wikileaks 'ancam pasukan AS'
Militer Amerika mengatakan penerbitan sejumlah dokumen rahasia di situs Wikileaks dapat membahayakan pasukan Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya dan warga sipil Irak. Situs pembocor rahasia ini diperkirakan akan memasang ratusan ribu dokumen militer Amerika mengenai perang Irak.
Sekjen NATO, Anders Fogh Rasmussen, mengatakan bocoran itu akan memiliki "dampak sangat negatif bagi keamanan". Seorang juru bicara departemen pertahanan Amerika mengatakan dokumen itu mengenai "berbagai kegiatan penting" yang dilaporkan oleh berbagai unit militer.
Pentagon sudah membentuk tim beranggotakan lebih dari 100 ahli untuk bersiap-siap memeriksa dokumen-dokumen yang diperkirakan akan diterbitkan di situs tersebut hari Jumat (22/10).
Juru Bicara Departemen Pertahanan Amerika Geoff Morrell mengatakan dokumen "curian" itu harus dikembalikan untuk menghindari potensi merusak informasi yang akan dirilis itu. "Dengan membeberkan informasi sensitif seperti itu, Wikileaks masih terus mengancam keselamatan pasukan kami, para mitra koalisi mereka dan orang-orang Irak dan Afghanistan yang bekerja sama dengan kami," kata Morrell. Dia mengatakan dokumen-dokumen itu hanyalah "potongan-potongan dari berbagai kejadian yang tragis dan biasa, dan tidak memberikan gambaran menyeluruh."
Wikileaks menyangkal tuduhan Amerika Serikat bahwa penerbitan 90 dokumen rahasia tentang perang Afghanistan memakan korban. Julian Assange mengatakan kepada BBC bahwa tidak terdapat bukti para informan dibunuh karena pembocoran dokumen tersebut. Dia menuduh Pentagon berusaha mengalihkan perhatian dari ribuan orang yang tewas karena perang. Gedung Putih meminta Wikileaks untuk tidak menerbitkan 15 ribu dokumen lain yang diduga dimiliki situs internet tersebut.
Assange mengatakan kepada BBC bahwa pemerintah AS tidak memberikan bukti adanya orang tidak bersalah atau informan disiksa karena dokumen bocor tersebut. Dia mengacu langsung kepada pernyataan Kepala Staf Bersama Amerika Laksamana Mike Mullen yang mengecam keras Wikilleaks.
"Kita harus berpikir mengapa Pentagon memusatkan perhatian kepada kemungkinan jatuhnya korban karena tindakan kami -meskipun tidak ada bukti- bukannya kepada 20 ribu orang yang tewas di Afghanistan seperti tercantum dalam dokumen yang kami terbitkan," kata Assange kepada BBC.
Sifat sejumlah pemimpin dunia terungkap dari dokumen yang dibocorkan Wikileaks. Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi disebut diplomat Amerika Serikat sebagai orang "yang lemah, angkuh dan tidak efektif sebagai pemimpin modern Eropa". Tahun 2008, Kedutaan Besar Amerika Serikat di Moskow melukiskan Presiden Dmitry Medvedev sebagai "Robin untuk Batman". Ungkapan ini merujuk ke Perdana Menteri Vladimir Putin orang kuat Rusia yang digambarkan sebagai Batman. Kabel diplomatik dari Kedutaan Besar AS itu juga berkomentar mengenai kedekatan hubungan antara Berlusconi dengan Putin.
Komentar bocoran dari Kedutaan Besas AS itu juga menyebutkan pemimpin Korea Utara Kim Jong-il sebagai "pemimpin tua yang lembek" yang menderita stroke. Sedangkan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad dirujuk sebagai "Hitler".
Dalam dokumen yang dibocorkan Wikileaks disebutkan Menteri Kerja Sama Internasional Afrika Selatan menyebut Presiden Zimbabe Mugabe sebagai "orang tua gila". Presiden Perancis Nicolas Sarkozy dikatakan orang yang kurus dan otoriter. Sedangkan Kanselir Jerman Angela Merkel dilukiskan orang yang ingin "menghindari risiko dan jarang kreatif". Bahkan Presiden Afghanistan Hamid Karzai juga digambarkan diplomat Amerika "sangat lemah". Sementara Kolonel Muammar Khadafi dari Libya selalu melakukan perjalanan dengan perawat Ukraina "berambut pirang yang montok".
Para pejabat Amerika Serikat tidak mengungkapkan sumber dari kebocoran itu namun kecurigaan diarahkan ke Bradley Manning, mantan agen intelijen militer yang ditangkap setelah video serangan terhadap wartawan di Irak disiarkan.
Situs internet yang kerap membeberkan informasi rahasia, Wikileaks telah menerbitkan memo CIA yang membahas implikasi AS dipandang sebagai "eksportir terorisme". Laporan tiga halaman Februari 2010 mengatakan keterlibatan perorangan yang bermukim di AS dalam terorisme ''bukan fenomena baru''. Memo itu memuat beberapa kasus tuduhan tindak terorisme oleh penduduk AS.
Seorang pejabat mengecilkan arti berkas laporan yang berasal satuan di CIA yang dinamai Red Cell. Dia menyatakan bocoran itu ''bukanlah blockbuster paper [dokumen sangat penting]". Red Cell didirikan pasca serangan 9/11 dengan tugas menyodorkan pendekatan ''out-of-the-box'' (kreatif) dan ''menghasilkan memo yang memacu pemikiran bukannya menyodorkan taksiran autoritatif,'' kata situs internet CIA. Juru bicara CIA George Little mengatakan: "Produk analitis semacam - yang jelas-jelas diidentifikasi berasal dari 'Red Cell'' CIA - dirancang hanya untuk memacu pemikiran dan menyuguhkan pandangan yang berbeda.''
Memo berjudul What If Foreigners See the United States as an 'Exporter of Terrorism'? menyimpulkan jika AS dipandang negara-negara lain sebagai ''eksportir terorisme'', negara-negara tersebut mungkin menjadi kurang bersedia untuk bekerjasa sama dengan AS dalam penahanan, penyerahan dan interogasi tersangka di masa depan. Wikileaks pada 23 Juli menerbitkan 76.000 berkas catatan militer AS yang memperinci aksi militer di Afghanistan, dan langkah pengelola situs internet tersebut dicap pihak berwenang AS sangat tidak bertanggungjawab.
Wikileaks kini menyatakan akan merilis 15.000 dokumen sensitif lain, begitu situs tersebut merampungkan kajian untuk menekan risiko pembeberan berkas-berkas tersebut bisa membahayakan keselamatan nyawa orang.
Lebih dari 90.000 dokumen militer Amerika Serikat yang memuat detail-detail rahasia perang Afghanistan dipublikasikan di situs Wikileaks. Ini adalah kebocoran dokumen rahasia terbesar sepanjang sejarah militer Amerika Serikat. Gedung Putih mengecam pembocoran dokumen ini sebagai perbuatan yang tidak bertanggung jawab. Dan tiga dokumen utama yang dipublikasikan itu memuat catatan yang berisi pembunuhan warga sipil Afghanistan yang ditutup-tutupi.
Laporan harian The Guardian, Inggris, New York Times dan surat kabar Jerman Der Spiegel mengatakan dokumen-dokumen yang bocor itu mengungkap keprihatinan NATO terhadap Pakistan dan Iran yang dianggap membantu pemberontakan Taliban di Afghanistan. Duta besar Pakistan di Washington Hussain Haqqani menegaskan laporan-laporan dalam dokumen-dokumen itu tidak menunjukkan kenyataan di lapangan.
"Amerika Serikat, Afghanistan dan Pakistan adalah mitra strategis. Kami bekerja sama dalam upaya mengalahkan Al Qaida dan sekutunya Taliban baik secara militer dan politik," kata Dubes Husain Haqqani.
Intinya, dokumen-dokumen bocor itu memuat:
1. Taliban memiliki akses untuk memperoleh misil pencari panas portabel untuk menembak pesawat-pesawat tempur.
2. Sebuah pasukan khusus Angkatan Darat dan Laut AS terlibat dalam misi untuk menangkap atau membunuh para pimpinan pemberontak.
3. Banyak korban sipil tidak dilaporkan, baik yang merupakan korban bom Taliban atau misi NATO yang salah sasaran.
Wartawan masalah-masalah diplomatik BBC Bridget Kendall mengatakan meski dokumen itu tidak mengungkap laporan-laporan dramatis terbaru. Namun dokumen-dokumen itu menggambarkan betapa sulit dan buruknya perang Afghanistan dan jumlah korban masyarakat sipil. Dalam sebuah pernyataan resmi, penasihat keamanan nasional pemerintah AS, Jenderal James Jones mengecap publikasi dokumen-dokumen militer itu.
Jones mengatakan informasi rahasia seperti itu bisa membahayakan tidak hanya untuk nyawa para prajurit Amerika dan sekutunya tapi juga membayakan keamanan nasional AS. Jones menambahkan dokumen-dokumen tersebut berasal dari tahun antara 2004-2009, sebelulm Presiden Barack Obama menyampaikan strategi baru perang Afghanistan yang diikuti penambahan personil militer di negeri itu.
Sementara itu, seorang pejabat tinggi AS mengatakan situs Wikileaks, yang mengkhususkan diri mempublikasikan materi-materi rahasia yang diperoleh dari para peniup peluit (whistleblower), bukanlah konsumsi pemberitaan. Pejabat itu bahkan menyebut Wikileaks sebagai sebuah organisasi yang menentang kebijakan pemerintah AS di Afghanistan.
Situs Wikileaks mempublikasikan serangkaian dokumen dengan judul Buku harian Perang Afghanistan. Wikileaks mengatakan telah menunda publikasi sekitar 15.000 laporan dari arsip itu sebagai bagian dari proses mengurangi kerusakan yang diminta oleh beberapa 'sumber'. Sedangkan The Guardian dan New York Times, yang mempublikasikan laporan Wikileaks itu, mengatakan tidak pernah berhubungan langsung dengan sumber pembocor dokumen itu. Namun, kedua surat kabar itu menghabiskan waktu beberapa pekan untuk melakukan konfirmasi soal kebenaran informasi itu.
Publikasi ribuan dokumen itu muncul ketika NATO tengah melakukan investigasi tewasnya 45 orang warga sipil Afghanistan akibat serangan udara NATO di Provinsi Helmand, Jumat pekan lalu. Meski dalam ivestigasi awalnya NATO tidak menemukan bukti adanya kesalahan misi, namun seorang wartawan BBC yang sempat mewawancarai beberapa orang penduduk desa Regey menemukan pengakuan bahwa banyak warga yang menyaksikan insiden itu. Mereka mengatakan serangan itu dilancarkan siang hari saat puluhan orang berlindung dari sengitnya pertempuran di desa tetangga, Joshani. Juru bicara NATO Letkol Chris Hughes mengatakan pasukan multi nasional sudah melakukan kerja luar biasa untuk mencegah korban warga sipil.
"Pasukan Keamanan Internasional sangat mengutamakan keamanan warga sipil Afghanistan," kata Letkol Hughes dalam pernyataannya.
Situs bocoran penting, Wikileaks
Situs Wikileaks kembali menjadi pusat perhatian dengan menerbitkan 90.000 catatan rahasia tentang laporan intelijen militer Amerika Serikat tentang perang di Afghanistan. Bocoran ini merupakan yang terbaru dari serangkaian pemuatan informasi rahasia maunpun sensitif yang dilakukan Wikileaks, yang semakin terkenal dengan keahliannya tersebut. Bulan April 2010, Wikileaks memuat video tentang helikopter militer AS, Apache, yang menewaskan 12 0rang -termasuk dua wartawan Reuters- dalam serangan di Baghdad tahun 2007.
Dan seorang pengamat militer Amerika Serikat saat ini sedang menunggu proses peradilan dengan dakwaan membocorkan informasi militer maupun diplomatik yang sensitif. Pada Oktober 2009, situs itu juga memuat nama dan alamat orang-orang yang disebut sebagai Partai Nasional Inggris, BNP, sebuah partai anti imigrasi yang dituduh bersikap rasis. Sementara itu dalam pemilihan presiden AS 2008, Wikileaks menampilkan tayangan layar email, gambar, maupun buku alamat calon wakil presiden saat itu, Sarah Palin.
Ketika muncul pertama kali tahun 2006, Wikileaks memancing kontroversi. Bagi sejumlah pihak situs inti melakukan jurnalisme investigatif, yang saat ini sudah tidak banyak lagi. Namun bagi pihak lain, Wikileaks memancing risiko. Pada Bulan Maret 2010, Direktur Wikileaks, Julian Assange, menerbitkan sebuah dokumen yang disebut dari dinas intelijen Amerika Serikat, yang menempatkan Wikileaks sebagai "ancaman terhadap militer AS." Pemerintah AS belakangan mengakui kepada BBC bahwa dokumen yang diterbitkan Wikileaks itu adalah dokumen yang asli.
Saat ini Wikileaks mengaku menampung lebih dari satu juta dokumen. Setiap orang boleh mengirimkan informasi ke Wikileaks tanpa harus menyebutkan nama, namun ada sebuah tim -yang terdiri dari para sukarelawan berupa wartawan dan staf Wikileaks sendiri- yang memutuskan apakah dokumen itu layak dimuat atau tidak di situs mereka.
Bagaimanapun sejak berdiri, situs ini sudah berulang kali berhadapan dengan gugatan hukum di dunia nyata. Wikileaks mengatakan saat ini menghadapi "100 serangan hukum" namun mereka mengaku memiliki hosting yang anti peluru. Tahun 2008, sebuah bank di Swiss, Julies Baer, menang dalam gugatan untuk memblok situs Wikileaks setelah memuat ratusan dokumen tentang kegiatan bank itu di luar negeri.
Namun keputusan pengadilan tersebut kemudian diubah oleh pengadilan lebih tinggi.
"Kami menspesialisasikan untuk memungkinkan bahan-bahan dari pembocor informasi maupun dari wartawan yang disensor bisa diketahui khalayak umum," kata Assange dalam wawancara dengan BBC, Februari 2010.
Wikileaks secara resmi beroperasi di bawah organisasi yang diberi nama Sunshine Press dan mengaku mendapat dana dari para pegiat hak asasi manusia, wartawan investigatif, ahli teknologi, dan khalayak umum.
Situs utama Wikileaks ditampung oleh layanan jasa internet, ISP, PeRiQuito (PRQ), yang sebelumnya menampung situs berbagi bahan, The Pirate Bay, "Jika sah di Swedia, maka akan kami tampung dan akan terus kami lakukan terlepas dari tekanan apa pun untuk mencabutnya," seperti tertulis di pernyataan situs PRQ.
Pendiri Wikileaks tetap ditahan
Meski demikian, Assange bertekad untuk melawan ekstradisi ke Swedia. Assange membantah dia melakukan penyerangan seksual terhadap dua wanita di Swedia.
Wikileaks masih beroperasi. Kami menempuh jalur yang sudah ditentukan sebelumnya
Kristinn Hrafnsson
Dia juga menyatakan dakwaan terhadap kliennya ''bermotif politik'' dan dia mengatakan bahwa dia ingin melihat bukti yang digunakan untuk mendakwa Assange. Stephens juga mengatakan Wikileaks akan terus merilis bahan yang dimilikinya dan menambahkan: ''Kami menggarap kawat 301, dan ada 250.000 kawat rahasia.'' Jurubicara Downing Street mengatakan penahanan Assange "urusan polisi" dan tidak ada menteri yang terlibat dalam kasus ini.
Julian Assange bersih
Pemerintah Swedia membatalkan sebuah surat penahanan untuk pendiri Wikileaks Julian Assange yang dituduh memperkosa dan melakukan pelecehan. Di situs otoritas hukum Swedia disebutkan jaksa agung telah memutuskan bahwa Asange tidaklah menjadi tersangkap pemerkosa. Surat penahanannya sendiri baru dikeluarkan Jumat lalu.
Situs Wikileaks yang dikritik karena membocorkan dokumen-dokumen perang Afghanistan, mengutip Assange mengatakan tuduhan pemerkosaan itu tidak berdasar. Pesan yang juga muncul di Twitter dan dikatakan langsung dari Assange menyebut munculnya tuduhan itu sangat mengganggu. Ditambahkan oleh Wikileaks bahwa: ''Polisi Swedia tidak sekalipun menghubungi dan bahwa mereka telah diperingatkan akan adanya tipu muslihat kotor.Jaksa Agung Swedia Eva Finne dikatakan tidak akan membuat pernyataan lebih lanjut kecuali menyebut bahwa Julian Assange bukan tersangka pemerkosa dan karenanya tidak dalam status layak tahan.
Pendiri Wikileaks bersiap diinterogasi
Assange, yang diyakini bersembunyi di suatu tempat di Inggris, dicari untuk dimintai keterangan di Swedia berkaitan dengan tuduhan perkosaan. Pendiri Wikileaks itu telah menolak tuduhan tersebut. Hari Senin, Swiss telah membekukan rekening bank miliknya.
Amerika
- Lahir di Queensland, Australia, 1971
- Dinyatakan bersalah atas dakwaan hacking and didenda tahun 1990-an
- Ikut menulis buku media dan hacking Underground
- Mendirikan Wikileaks pada 2006 untuk menampung informasi rahasia dari pengungkap informasi yang dirahasiakan
- Mendapat surat perintah penahanan di Swedia untuk diminta keterangan soal tuduhan kejahatan seksual
Julian Assange
Washington menuduh Wikileaks memberi Al-Qaida daftar sasaran dengan menerbitkan rincian fasilitas yang dianggap Amerika Serikat memiliki arti penting strategis. Dalam perkembangan lain, berkas dokumen rahasia lain Amerika yang dirilis Wikileaks menunjukkan NATO sudah menyusun rencana untuk mempertahankan negara-negara Baltik jika terjadi agresi Rusia.
Suatu kabel diplomatik oleh Menteri Luar Negeri AS, Hillary Clinton, bulan Januari tahun ini, menyatakan NATO telah setuju untuk memperluas rencana kontingensi untuk melindungi Polandia sehinga mencakup Estonia, Latvia dan Lithuania. Dokumen-dokumen yang dibocorkan menyebutkan rencana itu tidak boleh dibahas secara terbuka, sebab itu mungkin memperparah ketegangan yang tidak perlu antara NATO dan Rusia.
Pendiri Wikileaks lawan upaya ekstradisi
Surat perintah penahanan atas nama Assange dikeluarkan aparat penegak hukum Swedia hari Kamis (2/12). Surat tersebut keluar ketika Wikileaks merilis sebagian lagi dari sekitar 250.000 pesan diplomatik rahasia milik Amerika Serikat. Surat perintah meminta keterangan Assange, yang kini tengah berada di Inggris Raya, menyangkut tuduhan kejahatan seksual ketika dia berkunjung ke Swedia bulan Agustus. Namun, Stephens mengatakan kepada wartawan BBC Andrew Marr bahwa seluruh kasus terhadap Assange telah digugurkan oleh jaksa agung Swedia bulan September.
Campur tangan
Dia mengatakan baru setelah ada ''campur tangan seorang politisi Swedia'' seorang jaksa baru di Gothenburg, bukan Stockholm, tempat klien dan kedua wanita pernah berada - mengajukan perkara baru. Perkembangan ini menghasilkan surat perintah penahanan terbaru, dan Interpol menerbitkan surat pemberitahuan. Kliennya membantah tuduhan yang dialamatkan kepada dirinya.Awal pekan ini pihak berwenang menyediakan informasi tambahan kepada polisi Inggris, untuk memungkinkan mereka menahan Assange. Namun, Stephens menyatakan dia memperkirakan kliennya akan didatangi polisi. Menurut pengacara tersebut, jaksa bisa menelepon Assange dan mewawancarai dia kapan saja. Stephens memperingatkan organisasi yang didirikan Assange masih memiliki bahan rahasia lain sebagai ''alat thermo-nuklir'' untuk disebarkan jika Wikileaks perlu melindungi diri.
Wikileaks kini tengah menggarap pembeberan lebih dari 250.000 kawat diplomatik AS dan pengungkapan informasi rahasia itu mempermalukan pemerintah Amerika Serikat. Pemerintah AS mengutuk pembeberan oleh Wikileaks, termasuk deskripis blak-blakan para pemimpin dunia dan perintah untuk melakukan aksi mata-mata di PBB, sebagai serangan terhadap masyarakat dunia.
Wikileaks dapat domain baru
Dikatakannya, serangan itu mengancam prasarana (infrastruktur) mereka dan membahayakan akses ke ribuan situs lain. Wikileaks mengatakan situsnya mengalami gangguan sejak menerbitkan ribuan rahasia kabel diplomatik AS. Memo, yang membicarakan hubungan AS dan kegiatan militernya itu, menyebabkan kehebohan besar di seluruh dunia. Dalam pesan singkat di Twitter, Wikileaks mengakui bahwa domainnya sudah "dibunuh" oleh EveryDNS.net. Tidak jelaskan berapa lama gangguan terhadap situsnya itu akan berlangsung.
Dalam satu pernyataan di situsnya, EveryDNS.net mengatakan pihaknya telah mengeluarkan pemberitahuan 24 jam kepada Wikileaks yang batas waktunya berakhir pada pukul 0300 GMT, tanggal 2 Desember. Dikatakannya, domain wikileaks.org menjadi sasaran "serangan yang menghalangi akses (DDOS)". EveryDNS menutup wikileaks.org dengan alasan stabilitas infrastrukturnya "Serangan-serangan itu, dan juga serangan selanjutnya, akan mengancam stabilitas prasarana (infrastruktur) EveryDNS.net, yang menyediakan akses bagi hampir 500.000 situs lainnya," kata penyedia domain tersebut. "Setiap kali terjadi kemacetan situs wikileaks.org disebabkan oleh kegagalannya menggunakan penyedia layanan DNS lain," tambahnya.
Wikileaks mengatakan situs internetnya diserang sejak mulai menerbitkan lebih 250.000 teleks diplomatik rahasia AS. Wikileaks pindah ke toko online, Amazon, untuk mendapatkan layanan domain namun perusahaan tersebut menghentikan persetujuan itu hari Rabu --langkah yang disambut baik oleh para pejabat AS. Wikileaks mengatakan situsnya sekarang menggunakan domain yang disediakan oleh perusahaan penyedia di Eropa.
Wikileaks terbitkan lagi dokumen rahasia
Situs pengungkap dokumen rahasia Wikileaks menerbitkan ratusan ribu pesan diplomatik rahasia Amerika Serikat dan berbagai surat kabar internasional menerbitkan sarinya. Wikileaks tetap menerbitkan dokumen-dokumen rahasia dan tidak mengindahkan permohonan pemerintah Amerika agar situs tersebut tidak menerbitkan dokumen. Inti sari dokumen yang diterbitkan berbagai surat kabar internasional ini diambil dari seperempat juta korespondensi antara Departemen Luar Negeri Amerika dan misi diplomatik Amerika selama tiga tahun terakhir. Salah satu dokumen berisi pernyataan bahwa Arab Saudi dan sejumlah negara Arab meminta Amerika untuk menghentikan program nuklir Iran dengan segala cara, termasuk serangan militer.
Selain itu, muncul keterangan rinci mengenai sabotase komputer secara terus menerus oleh pemerintah Cina terhadap Amerika dan sekutu-sekutunya.
Reaksi
Gedung Putih menyebut penerbitan kabel diplomatik ini sebagai langkah yang ceroboh dan berbahaya. Gedung Putih mengatakan penerbitan ini bisa membahayakan pembicaraan pribadi dengan pemerintah asing dan pemimpin oposisi, membahayakan diplomat Amerika, agen intelijen dan pihak-pihak yang meminta bantuan Amerika untuk mendorong demokrasi.Departemen Pertahanan Amerika mengatakan pihaknya telah meningkatkan pelatihan dan membuat sistem komputernya lebih aman guna memastikan dokumen rahasia tidak bocor. Sebelumnya, Amerika Serikat menulis surat kepada pendiri situs pengungkap dokumen rahasia Wikileaks, Julian Assange, meminta dia agar tidak menerbitkan sejumlah dokumen diplomatik. Assange menuding pihak berwenang Amerika takut karena akan dituntut bertanggung jawab. Wikileaks mengatakan bahwa dokumen rahasia ini volumenya tujuh kali lipat lebih besar dari hampir 400.000 dokumen Pentagon terkait perang Irak yang diterbitkan situs itu bulan Oktober lalu.
Para pengamat mengatakan Amerika dan sekutu-sekutunya berpotensi dipermalukan oleh publikasi penilaian jujur dari berbagai diplomat asing. Media Inggris mengatakan pemerintah Inggris mengkhawatirkan penerbitan dokumen itu dapat menyebabkan warga negara Inggris yang ada di negara-negara Muslim dijadikan sasaran balas dendam terhadap pandangan-pandangan yang dianggap "anti-Islam".
Kementerian Pertahanan Inggris mendesak para redaktur media Inggris agar "selalu mengingat" dampak penerbitan bocoran itu terhadap keamanan nasional.
Wikileaks bela keputusan bocorkan dokumen
Perdana Menteri Irak mengatakan penerbitan dokumen-dokumen itu akan berujung pada campur tangan politik di negaranya.
Tak satu orang pun yang dilaporkan jadi korban setelah 90.000 dokumen perang di Afghanistan diterbitkan Wikileaks awal tahun ini
Julian Assange
Korban perang?
Amerika Serikat dan Inggris mengecam publikasi dokumen-dokumen rahasia yang terbesar dalam sejarah militer Amerika Serikat. Baik Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton dan Menteri Pertahanan Inggris mengisyaratkan bahwa penerbitan itu hanya membuat nyawa orang-orang terancam.Jurubicara Pentagon menilai dokumen-dokumen itu adalah pengamatan mentah dari unit-unit taktis yang isinya berupa cuplikan peristiwa-peristiwa tragis dan biasa. Dia menyebutkan penyebaran dokumen-dokumen ini sebagai sebuah "tragedi" yang membantu musuh-musuh negara Barat. Walau begitu ketika berbicara dalam sebuah konferensi pers di London untuk membela tindakannya, Assange mengatakan tidak satu orang pun yang dilaporkan jadi korban setelah 90.000 dokumen perang di Afghanistan diterbitkan Wikileaks awal tahun ini.
Dia mengatakan dokumen-dokumen itu sudah diedit untuk menghilangkan informasi-informasi yang berpotensi membahayakan seseorang dan menambahkan cuplikan peristiwa setiap hari itu menawarkan gambarakan "skala manusia" dari konflik itu. Assange mengatakan kematian satu atau dua orang itu yang akhirnya bertumpuk menjadi "jumlah luar biasa" korban yang tewas di Irak.
Publikasi Wikileaks 'ancam pasukan AS'
Sekjen NATO, Anders Fogh Rasmussen, mengatakan bocoran itu akan memiliki "dampak sangat negatif bagi keamanan". Seorang juru bicara departemen pertahanan Amerika mengatakan dokumen itu mengenai "berbagai kegiatan penting" yang dilaporkan oleh berbagai unit militer.
Pentagon sudah membentuk tim beranggotakan lebih dari 100 ahli untuk bersiap-siap memeriksa dokumen-dokumen yang diperkirakan akan diterbitkan di situs tersebut hari Jumat (22/10).
Juru Bicara Departemen Pertahanan Amerika Geoff Morrell mengatakan dokumen "curian" itu harus dikembalikan untuk menghindari potensi merusak informasi yang akan dirilis itu. "Dengan membeberkan informasi sensitif seperti itu, Wikileaks masih terus mengancam keselamatan pasukan kami, para mitra koalisi mereka dan orang-orang Irak dan Afghanistan yang bekerja sama dengan kami," kata Morrell. Dia mengatakan dokumen-dokumen itu hanyalah "potongan-potongan dari berbagai kejadian yang tragis dan biasa, dan tidak memberikan gambaran menyeluruh."
Wikileaks sangkal membunuh
Mengapa Pentagon memusatkan perhatian kepada kemungkinan jatuhnya korban bukannya kepada 20 ribu orang yang tewas
Julian Assange
"Kita harus berpikir mengapa Pentagon memusatkan perhatian kepada kemungkinan jatuhnya korban karena tindakan kami -meskipun tidak ada bukti- bukannya kepada 20 ribu orang yang tewas di Afghanistan seperti tercantum dalam dokumen yang kami terbitkan," kata Assange kepada BBC.
Wikileaks ungkap sifat pemimpin dunia
Komentar bocoran dari Kedutaan Besas AS itu juga menyebutkan pemimpin Korea Utara Kim Jong-il sebagai "pemimpin tua yang lembek" yang menderita stroke. Sedangkan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad dirujuk sebagai "Hitler".
Kolonel Muammar Khadafi dari Libya selalu melakukan perjalanan dengan perawat Ukraina berambut pirang yang montok
Wikileaks
Para pejabat Amerika Serikat tidak mengungkapkan sumber dari kebocoran itu namun kecurigaan diarahkan ke Bradley Manning, mantan agen intelijen militer yang ditangkap setelah video serangan terhadap wartawan di Irak disiarkan.
Memo CIA dibocorkan Wikileaks
Seorang pejabat mengecilkan arti berkas laporan yang berasal satuan di CIA yang dinamai Red Cell. Dia menyatakan bocoran itu ''bukanlah blockbuster paper [dokumen sangat penting]". Red Cell didirikan pasca serangan 9/11 dengan tugas menyodorkan pendekatan ''out-of-the-box'' (kreatif) dan ''menghasilkan memo yang memacu pemikiran bukannya menyodorkan taksiran autoritatif,'' kata situs internet CIA. Juru bicara CIA George Little mengatakan: "Produk analitis semacam - yang jelas-jelas diidentifikasi berasal dari 'Red Cell'' CIA - dirancang hanya untuk memacu pemikiran dan menyuguhkan pandangan yang berbeda.''
Mempertanyakan
Laporan, yang menyoroti serangan oleh teroris Irlandia-Amerika, Muslim dan Yahudi yang berbasis di AS atau didanai AS, mempertanyakan bagaimana persepsi luar negeri terhadap Amerika Serikat bisa berubah terkait dengan serangan yang terus dilancarkan. ''Banyak perhatian akhir-akhir ini dicurahkan ke semakin banyaknya insiden teroris Islam yang berkembang di dalam Amerika melancarkan serangan terhadap sasaran-sasaran AS, khususnya di tanah air. Perhatian kurang diberikan terorisme dalam negeri, tidak hanya teroris muslim, yang diekspor ke luar negeri untuk menyasar warga non-AS,'' kata laporan yang telah dimuat di Wikileaks.Memo berjudul What If Foreigners See the United States as an 'Exporter of Terrorism'? menyimpulkan jika AS dipandang negara-negara lain sebagai ''eksportir terorisme'', negara-negara tersebut mungkin menjadi kurang bersedia untuk bekerjasa sama dengan AS dalam penahanan, penyerahan dan interogasi tersangka di masa depan. Wikileaks pada 23 Juli menerbitkan 76.000 berkas catatan militer AS yang memperinci aksi militer di Afghanistan, dan langkah pengelola situs internet tersebut dicap pihak berwenang AS sangat tidak bertanggungjawab.
Wikileaks kini menyatakan akan merilis 15.000 dokumen sensitif lain, begitu situs tersebut merampungkan kajian untuk menekan risiko pembeberan berkas-berkas tersebut bisa membahayakan keselamatan nyawa orang.
Ribuan dokumen perang Afghanistan bocor
Lebih dari 90.000 dokumen militer Amerika Serikat yang memuat detail-detail rahasia perang Afghanistan dipublikasikan di situs Wikileaks. Ini adalah kebocoran dokumen rahasia terbesar sepanjang sejarah militer Amerika Serikat. Gedung Putih mengecam pembocoran dokumen ini sebagai perbuatan yang tidak bertanggung jawab. Dan tiga dokumen utama yang dipublikasikan itu memuat catatan yang berisi pembunuhan warga sipil Afghanistan yang ditutup-tutupi.
Laporan harian The Guardian, Inggris, New York Times dan surat kabar Jerman Der Spiegel mengatakan dokumen-dokumen yang bocor itu mengungkap keprihatinan NATO terhadap Pakistan dan Iran yang dianggap membantu pemberontakan Taliban di Afghanistan. Duta besar Pakistan di Washington Hussain Haqqani menegaskan laporan-laporan dalam dokumen-dokumen itu tidak menunjukkan kenyataan di lapangan.
"Amerika Serikat, Afghanistan dan Pakistan adalah mitra strategis. Kami bekerja sama dalam upaya mengalahkan Al Qaida dan sekutunya Taliban baik secara militer dan politik," kata Dubes Husain Haqqani.
Intinya, dokumen-dokumen bocor itu memuat:
1. Taliban memiliki akses untuk memperoleh misil pencari panas portabel untuk menembak pesawat-pesawat tempur.
2. Sebuah pasukan khusus Angkatan Darat dan Laut AS terlibat dalam misi untuk menangkap atau membunuh para pimpinan pemberontak.
3. Banyak korban sipil tidak dilaporkan, baik yang merupakan korban bom Taliban atau misi NATO yang salah sasaran.
Amerika Serikat, Afghanistan dan Pakistan adalah mitra strategis
Hussein Haqqani
Jones mengatakan informasi rahasia seperti itu bisa membahayakan tidak hanya untuk nyawa para prajurit Amerika dan sekutunya tapi juga membayakan keamanan nasional AS. Jones menambahkan dokumen-dokumen tersebut berasal dari tahun antara 2004-2009, sebelulm Presiden Barack Obama menyampaikan strategi baru perang Afghanistan yang diikuti penambahan personil militer di negeri itu.
Korban warga sipil
Situs Wikileaks mempublikasikan serangkaian dokumen dengan judul Buku harian Perang Afghanistan. Wikileaks mengatakan telah menunda publikasi sekitar 15.000 laporan dari arsip itu sebagai bagian dari proses mengurangi kerusakan yang diminta oleh beberapa 'sumber'. Sedangkan The Guardian dan New York Times, yang mempublikasikan laporan Wikileaks itu, mengatakan tidak pernah berhubungan langsung dengan sumber pembocor dokumen itu. Namun, kedua surat kabar itu menghabiskan waktu beberapa pekan untuk melakukan konfirmasi soal kebenaran informasi itu.
Publikasi ribuan dokumen itu muncul ketika NATO tengah melakukan investigasi tewasnya 45 orang warga sipil Afghanistan akibat serangan udara NATO di Provinsi Helmand, Jumat pekan lalu. Meski dalam ivestigasi awalnya NATO tidak menemukan bukti adanya kesalahan misi, namun seorang wartawan BBC yang sempat mewawancarai beberapa orang penduduk desa Regey menemukan pengakuan bahwa banyak warga yang menyaksikan insiden itu. Mereka mengatakan serangan itu dilancarkan siang hari saat puluhan orang berlindung dari sengitnya pertempuran di desa tetangga, Joshani. Juru bicara NATO Letkol Chris Hughes mengatakan pasukan multi nasional sudah melakukan kerja luar biasa untuk mencegah korban warga sipil.
"Pasukan Keamanan Internasional sangat mengutamakan keamanan warga sipil Afghanistan," kata Letkol Hughes dalam pernyataannya.
Situs bocoran penting, Wikileaks
Dan seorang pengamat militer Amerika Serikat saat ini sedang menunggu proses peradilan dengan dakwaan membocorkan informasi militer maupun diplomatik yang sensitif. Pada Oktober 2009, situs itu juga memuat nama dan alamat orang-orang yang disebut sebagai Partai Nasional Inggris, BNP, sebuah partai anti imigrasi yang dituduh bersikap rasis. Sementara itu dalam pemilihan presiden AS 2008, Wikileaks menampilkan tayangan layar email, gambar, maupun buku alamat calon wakil presiden saat itu, Sarah Palin.
Diwarnai kontroversi
Kami menspesialisasikan untuk memungkinkan bahan-bahan dari pembocor informasi maupun dari wartawan yang disensor bisa diketahui khalayak umum.
Julian Assange
Saat ini Wikileaks mengaku menampung lebih dari satu juta dokumen. Setiap orang boleh mengirimkan informasi ke Wikileaks tanpa harus menyebutkan nama, namun ada sebuah tim -yang terdiri dari para sukarelawan berupa wartawan dan staf Wikileaks sendiri- yang memutuskan apakah dokumen itu layak dimuat atau tidak di situs mereka.
Bagaimanapun sejak berdiri, situs ini sudah berulang kali berhadapan dengan gugatan hukum di dunia nyata. Wikileaks mengatakan saat ini menghadapi "100 serangan hukum" namun mereka mengaku memiliki hosting yang anti peluru. Tahun 2008, sebuah bank di Swiss, Julies Baer, menang dalam gugatan untuk memblok situs Wikileaks setelah memuat ratusan dokumen tentang kegiatan bank itu di luar negeri.
Namun keputusan pengadilan tersebut kemudian diubah oleh pengadilan lebih tinggi.
Bukan kabar burung
Wikileaks mengatakan menerima bahan-bahan rahasia, yang disensor, atau yang bukan untuk khlayak umum namun mempunyai kepentingan politik, diplomatik, maupun etik. Sedang yang berupa kabar burung, pendapat, maupun hasil reportase yang sudah diketahui umum tidak akan diterbitkan oleh Wikileaks."Kami menspesialisasikan untuk memungkinkan bahan-bahan dari pembocor informasi maupun dari wartawan yang disensor bisa diketahui khalayak umum," kata Assange dalam wawancara dengan BBC, Februari 2010.
Wikileaks secara resmi beroperasi di bawah organisasi yang diberi nama Sunshine Press dan mengaku mendapat dana dari para pegiat hak asasi manusia, wartawan investigatif, ahli teknologi, dan khalayak umum.
Situs utama Wikileaks ditampung oleh layanan jasa internet, ISP, PeRiQuito (PRQ), yang sebelumnya menampung situs berbagi bahan, The Pirate Bay, "Jika sah di Swedia, maka akan kami tampung dan akan terus kami lakukan terlepas dari tekanan apa pun untuk mencabutnya," seperti tertulis di pernyataan situs PRQ.
www.bbc.co.uk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar